Mantan Ketua MK: Hukum Hanya Berlaku bagi Orang Apes yang Tidak Memiliki Uang
IniFakta.Com - Mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan hingga kini hukum
berlaku hanya bagi orang-orang apes saja atau kurang beruntung dengan
tidak memiliki pembela karena tidak memiliki uang. Hukum di Indonesia,
katanya, masih bisa dibeli dan belum adil dalam penegakan supremasi
hukum.
"Hukum kita masih banyak permainan dan bisa perjualbelikan oleh
orang-orang yang punya uang," kata Mahfud saat ceramah umum di Kampus La
Tansa Mashiro Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (18/11/2015).
Orang yang memiliki kekuatan politik maupun uang bisa mempengaruhi
terhadap keputusan hukum. Mereka pelaku kejahatan itu bisa saja
dipindahkan atau dibebaskan, sebab adanya permainan hukum itu. Pejabat
penegak hukum yang baik mereka dikeroyok rame-rame oleh para politisi
koruptor.
Sebab, hukum kita dibelakang masih ada permainan dan bisa dibeli dengan
uang. "Perbuatan itu merupakan teror karena mereka merasa punya dukungan
dari partai, nantinya penegak hukum yang baik itu dipecat," katanya.
Menurut dia, adanya permainan hukum itu tentu pendidikan di tanah air gagal karena hukum bisa diperjualbelikan.
Apabila, hukum itu bisa dibeli tentu para koruptor-koruptor tidak ada
habis-habisnya. Bahkan, Indonesia kasus korupsi di dunia masuk peringkat
di atas 100 setelah negara kecil, seperti Negara Mali dan Sudan.
"Kita berharap penegakan hukum seperti di negara Singapura atau New
Zealand yang tidak ada korupsi, padahal negara itu non muslim," katanya (PosMetro - IniFakta.Com)
0 Response to "Mantan Ketua MK: Hukum Hanya Berlaku bagi Orang Apes yang Tidak Memiliki Uang "
Post a Comment