Maulana Harus Minta Maaf dan Distop Tayangannya
IniFakta.Com - Isi ceramah Maulana yang menyebut ‘Ketika membahas soal kepemimpinan
tidak perlu bicara agama’, diprotes. Massa mahasiswa dan pemuda Islam
seperti Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Himmah Al Washliyah, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI)
Jakarta, Satuan Pembela Islam (SAPA Islam), dan lainnya, menggelar aksi
protes di halaman Gedung Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan,
Selasa (17/11) siang.
Terkait isi ceramah yang telah dianggap menyimpang, pihak Trans akan
segera melakukan permintaan maaf yang akan dilakukan bersama Ustadz
Maulana secara terbuka.
“Janganlah orang-orang Mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi
wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang Mu’min dan
seterusnya…,” kata Dedi mengutip Surat Ali Imran ayat 28.
“Jadi buat apa ayat tersebut ada, dan selama ceramah-ceramah Maulana,
referensi dasarnya yang digunakan apa saja. Pernyataan Maulana tersebut
sangat menyesatkan,” tandas Dedi dalam orasinya.
Karena itu, ujar Dedi, Maulana harus bertanggung jawab dan meminta
maaf kepada umat Islam di seluruh Indonesia. “Maulana harus meminta
maaf, dan Maulana harus distop tayangannya dari program Islam yang
ditayangkan Trans TV, agar dia mempelajari dan mendalami ilmu agama
kembali,” terang Dedi.
“Para ustadz di televisi ini harus ditambah dulu ilmu agamanya, sehingga benar-benar berfungsi sebagai basyiron, nadziron, wadaa’iyan ilallahi biidznihi wa siroojan muniiron, termasuk juga dirinya untuk beriman kepadaAllah,” tegasnya. (EZ/salam-online) - (IniFakta.Com)
0 Response to "Maulana Harus Minta Maaf dan Distop Tayangannya"
Post a Comment