TERLALU ! Donald Trumph Ingin Ada Database Khusus Muslim di Amerika
IniFakta.Com - Pengusaha yang kini menjadi politisi Partai Republik, Donald Trumph kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Menyikapi maraknya aksi teror di
kawasan Eropa dan berbagai dampak konflik di Timur Tengah, ia menyatakan
bila nanti terpilih jadi Presiden Amerika Serikat, maka ia akan punya
cara khusus untuk memantau pergerakan umat muslim di negara Paman Sam
itu.
Dalam kampanyenya di balai kota
Newton, Lowa, sebagaimana dilansir dari nbcnews, Jumat (20/11), Trumph
mengatakan bahwa perlu dibuat satu database khusus untuk warga dan
pendatang beragama Islam.
''Saya pasti akan melakukan itu. Benar-benar akan membuat sistemnya. Karena kita perlu banyak sistem (mengawasi muslim),'' katanya.
''Saya pasti akan melakukan itu. Benar-benar akan membuat sistemnya. Karena kita perlu banyak sistem (mengawasi muslim),'' katanya.
Trumph juga menegaskan soal
penolakannya pada pengungsi Suriah. Ia bahkan mengatakan, jika tetap
akan dipaksakan masuk, maka para pengungsi itu harus ditempatkan secara
terpisah dan harus terdata secara lengkap.
''Cara ini akan menghentikan orang-orang itu (pengungsi Suriah) datang secara ilegal,'' ketusnya.
''Jangan lagi terima mereka
(pengungsi Suriah), karena sama saja dengan bunuh diri,'' kata Trumph
semakin menambah kata-kata kontroversialnya.
Kalangan media pun bertanya, apakah jika
nanti terpilih, pengusaha yang pernah ditemui Ketua DPR RI Setya
Novanto akan mewajibkan setiap muslim di Amerika masuk sistem database
itu?
''Mereka harus mau dan wajib melakukannya kalau ingin tinggal di Amerika,'' tegasnya. Pernyataan ini langsung mendapat
reaksi keras. Juru bicara dewan hubungan Amerika-Islam, Ibrahim Hooper
bahkan mengaku kehilangan kata-kata dengan pernyataan Trumph.
''Apa lagi kata yang tepat untuk membandingkan ini dengan pernyataan saat masa Nazi-Jerman?,'' kata Hooper.
''Tidak ada perbandingan untuk itu
(antara Trumph dengan Nazi). Seperti dia (Trumph) tidak masalah dengan
itu,'' tambah Hooper menyindir.
Komentar pedas juga disampaikan
Direktur Eksekutif Interfaith Alliance, Rabbi Jack Moline. Ia mengatakan
bahwa pernyataan pengusaha real estate itu sangat mirip dengan perilaku
Hittler.
''Ia mengaku berjuang untuk Amerika, tapi ia justru melakukan apa yang Nazi lakukan,'' kata Moline. Ia pun menyeru agar warga Amerika, bijak
saat memutuskan pilihan mereka. Terutama Partai Republik yang akan
mengusung Trumph sebagai kandidat Calon Presiden.
0 Response to "TERLALU ! Donald Trumph Ingin Ada Database Khusus Muslim di Amerika"
Post a Comment